2.1. Teori Pendukung
2.1.1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan
komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan
perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuan yang sama. Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah
banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan
tugasnya. Dua buah komputer misalnya dikatakan terkoneksi bila keduanya dapat
saling bertukar informasi. Bentuk koneksi dapat melalui: kawat tembaga, serat
optik, gelombang mikro, satelit komunikasi.
Jaringan komputer menjadi penting bagi manusia dan
organisasinya karena jaringan komputer mempunyai tujuan yang menguntungkan bagi
mereka. Tujuan jaringan komputer adalah untuk:
1.
Resource sharing/ berbagi sumber: seluruh program, peralatan dan data yang
dapat digunakan oleh setiap orang yang ada dijaringan tanpa dipengaruhi lokasi
sesumber dan pemakai. Misalnya: Staff BIRO Akademik mengirimkan daftar
mahasiswa baru ke perpustakaan dalam bentuk print out dengan langsung
mencetaknya di printer perpustakaan dari komputer di BIRO akademik atau
sebaliknya staff perpustakaan mendapatkan langsung file daftar mahasiswa baru
yang disimpan di komputer staff BIRO akademik.
2.
High reliability/kehandalan tinggi: tersedianya sumber-sumber alternative
kapanpun diperlukan. Misalnya pada aplikasi perbankan atau militer, jika salah
satu mesin tidak bekerja, kinerja organisasi tidak terganggu karena mesin lain
mempunyai sumber yang sama.
3.
Menghemat uang: membangun jaringan
dengan komputer-komputer kecil lebih murah dibandingkan dengan menggunakan
mainframe. Data disimpan di sebuah komputer yang bertindak sebagai server dan
komputer lain yang menggunakan data tersebut bertindak sebagai client. Bentuk
ini disebut Client-server.
4. Scalability/ skalabilitas: meningkatkan
kinerja dengan menambahkan komputer server atau client dengan mudah tanpa
mengganggu kinerja komputer server atau komputer client yang sudah ada lebih
dulu.
5.
Medium komunikasi: memungkinkan
kerjasama antar orang-orang yang saling berjauhan melalui jaringan komputer
baik untuk bertukar data maupun berkomunikasi.
6. Akses informasi luas: dapat mengakses dan
mendapatkan informasi dari jarak jauh
7. Komunikasi
orang-ke-orang: digunakan untuk berkomunikasi dari satu orang ke orang yang lain
8.
Hiburan interaktif
Dalam pengenalan jaringan komputer, pembahasan
dilihat dari dua aspek yaitu perangkat
keras dan perangkat lunak.
Dalam perangkat keras pengenalan meliputi jenis transmisi, dan bentuk-bentuk
jaringan komputer atau topologi. Sedangkan dalam pembahasan perangkat lunaknya
akan meliputi susunan protokol dan perjalanan data dari satu komputer ke
komputer lain dalam suatu jaringan.
Ada dua
klasifikasi jaringan komputer yaitu dibedakan berdasarkan teknologi transmisi
dan jarak.
1. Teknologi Transmisi
Secara garis
besar ada dua jenis teknologi transmisi:
a. Jaringan broadcast
Memiliki saluran
komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada
jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket dan dikirimkan oleh suatu
mesin kemudian diterima oleh mesin-mesin yang lainnya. Bagian alamat pada paket
berisi keterangan tentang kepada siapa paket ditujukan.
b. Jaringan
point-to-point
Terdiri
dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk pergi dari satu
sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus
melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak
rute yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma routing memegang
peranan penting pada jaringan point-to-point.
2. Jarak
Jarak adalah hal yang
penting sebagai ukuran klasifikasi karena diperlukan teknik-teknik yang berbeda
untuk jarak yang berbeda. Tabel berikut menggambarkan hubungan antar jarak dan
prosessor yang ditempatkan pada tempat yang sama.
Tabel
II.1 Jarak Jaringan Komputer
Jarak Antar Prosesor
|
Prosesor
di tempat yang sama
|
Jenis
jaringan
|
0.1 m
|
Papan
rangkaian
|
Data
flow machine: komputer-komputer paralel, memiliki beberapa unit fungsi yang
semuanya bekerja untuk program yang sama
|
1 m
|
Sistem
|
Multicomputer,
sistem yang berkomunikasi dengan cara mengirim pesan-pesannya melalui bus*
pendek dan sangat cepat.
|
10 m
|
Ruangan
|
Local Area
Network (LAN)
|
100 m
|
Gedung
|
Local Area
Network (LAN)
|
1 km
|
Kampus
|
Local Area
Network (LAN)
|
10 km
|
Kota
|
Metropolitan
area Network (MAN)
|
100 km
|
Negara
|
Wide Area
Network (WAN)
|
1.000 km
|
Benua
|
Wide Area
Network (WAN)
|
10.000 km
|
Planet
|
10.0
Planet Internet
|
2.1.2. Jaringan Client Server
Client-Server adalah arsitektur jaringan yang
memisahkan client (biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server.
Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada
beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
1. Servis
(layanan)
Hubungan
antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda. Pemisahan fungsi
berdasarkan ide layanannya.Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2. Sharing
resources (sumber daya)
Server
bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses
bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
3. Asymmetrical
protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one
relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog
melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari
client.
4. Transparansi
lokasi
Proses
yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang
berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
Kelebihan client-server
- Memberikan keamanan yang lebih baik
- Lebih mudah pengaturannya bila networknya besar karena administrasinya disentralkan
- Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral (pusat)
Kekurangan client server
·
Membutuhkan
software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX
·
Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan
mahal untuk mesin server
·
Membutuhkan administrator yang Profesional
·
Mempunyai
satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika
server mati.
2.1.3.
Peer To Peer
Peer to Peer adalah adalah suatu teknologi sharing (pemakaian bersama)
resource dan service antara satu komputer dan komputer yang lain. Pengertian
yang lebih tepat mengenai peer to peer (p2p) adalah sistem terkomputerisasi
Client-Server dimana suatu komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai
server, sehingga memungkinkan komunikasi dan pertukaran resource antara dua
komputer secara langsung (real time).
Keunggulan :
- Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
- Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
- Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan :ss
- Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
- Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
- Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
2.1.4. Jenis Jaringan
Secara umum
jaringan komputer dibagi atas empat
jenis, yaitu :
a.
LAN
Local Area Network
biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup
wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah,
sekolah atau yang lebih kecil. Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa
sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. LAN yang umumnya menggunakan
switch, akan mengikuti prinsip kerja switch itu sendiri.
Dalam hal ini adalah
bahwa switch tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara
broadcast, dan juga karena switch hanya memiliki satu domain collision sehingga
bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu, akan tatapi
switch sekarang sudah jarang digunakan. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi
LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Jarak jangkauan sampai 10 km.
b.
MAN
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN.
Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan
sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. MAN ini merupakan
jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu
kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya .
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya
merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi
yang sama dengan LAN. MAN mampu
menunjang data dan suara, bahkan bias disambungkan dengan jaringan televisi
kabel. Jarak jangkauan 10 – 50 km.
c. WAN
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi
informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer
yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar
wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai
jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
Ciri dari jaringan WAN adalah adanya penekanan pada
fasilitas transmisi sehingga komunikasi dapat berjalan effisien. Sangatlah
penting untuk mengontrol jumlah lalu lintas data dan mencegah delay yang
berlebihan karena topologi WAN lebih komplek. Banyak jaringan WAN yang telah
dibangun seperti jaringan publik, jaringan korporasi yang besar, jaringan
militer, jaringan perbankan, jaringan perdagangan online dan jaringan pemesanan
jasa angkutan. Jarak jangkauan lebih daru 50 km.
d. WLAN
WLAN adalah singkatan Wireless LAN adalah suatu jaringan komputer yang saling
terhubung melalui tanpa kabel. Sistem WLAN merupakan sistem point-to-point menghubungkan jaringan
melintasi kota-kota menggantikan infrastruktur publik atau memberikan suatu
alternatif terhadap sambungan privat.
Wireless LAN memberikan akses jaringan terbuka yang
wireless dalam kantor, dalam lingkungan pelayanan kesehatan, gudang dan ritel,
memungkinkan klien yang mobil mengakses server jaringan. Wireless MAN
memberikan pilihan jaringan point-to-multipoint.
Contoh solusi ini mencakup menghubungkan banyak end-user di kampus atau suatu fasilitas melintasi kota-kota
melalui wireless Ethernet. Kecepatan aliran berkisar antara 56K hingga 10 Mbps.
Wireless MAN ini mendukung arsitektur jaringan hub dan spoke. Jarak WLAN
sekitar 5 km, jika menggunakan amplifier 1 watt bisa mencapai 40 km.
2.1.5 2.1.5 . Topologi Jaringan
Gambar
II.5 Topologi Bus
Kelebihan
:
Kelebihan
:
Topologi
ring adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke
dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk
cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik
mengalami gangguan. Jaringan
FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan
mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara
bersamaan.
Gambar II.10 Topologi Line
Gambar II.11 Perangkat Komputer
NIC singkatan dari Network Interface
Card. NIC biasa juga disebut Lancard atau cardlan adalah perangkat yang
nantinya menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya. Perangkat ini
mempunyai MAC ( Media Access Control ) atau card address yang terdiri dari 12
bit angka dimana tiap card akan unik (beda) dengan card yang lainnya. Untuk
mulai menggunakan internet minimal kita membutuhkan satu buah komputer, modem
dan line telepon. Kita juga harus mendaftarkan diri ke Internet Service
Provider (ISP) untuk mendapatkan software dan akses ke internet.
Jaringan komputer berkomunikasi satu sama lain menggunakan protokol tertentu
atau bahasa yang sama untuk transmisi paket data antara mesin yang berbeda,
dikenal sebagai node.
Ada 3 type
pengakabelan yaitu :
Gambar II.13 Thin Ethernet
Gambar
II.14 Thick Ethernet
Gambar
II.15 Twisted Pair Ethernet
e. Hub
Secara sederhana, hub adalah perangkat
penghubung untuk membagi jaringan. Pada jaringan bertopologi star, hub adalah
perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini
komputer yang sudah memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada
jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer server. Bisa
juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama
terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 – 24 port plus 1 port untuk ke server atau
hub lain
Bridge adalah perangkat yang berfungsi
menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe
jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang
sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada
masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang
diperlukan melintasi bridge.Switch
adalah perluasan dari konsep bridge, Ada dua arsitektur dasar yang digunakan
pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward.
Gambar
II.19 Router
Gambar
II.20 Saluran Telepon
Kelas B
Kelas C
Kelas D
Kelas E
Ketika paket balasan datang kembali, NAT
mengecek nomor port tujuannya. Jika ini cocok dengan nomor port yang khusus
telah ditetapkan sebelumnya, maka dia akan melihat tabel translasi dan mencari
mesin mana di jaringan internal yang sesuai. Setelah ditemukan, ia akan menulis
kembali nomor port dan IP address tujuan dengan IP address dan nomor port asal
yang asli yang digunakan dulu untuk memulai koneksi. Lalu mengirim paket ini ke
mesin di jaringan internal yang dituju.
2.1.5 2.1.5 . Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan
hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Pertimbangan dalam memilih Jaringan Komputer
·
Keamanan/Security
·
Topologi yang digunakan danProtokol yang
akan dipakai
Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5
kategori utama seperti di bawah ini.
a. Topologi BUS
Pada
topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator.
Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri
dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin
terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap ethernetnya
sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum.
Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah
satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya.
Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, yang berarti bahwa
mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak
digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana,
murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer.
·
Pengembangan
jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa
mengganggu workstation
Kekurangan
:
· Kelemahan dari topologi ini adalah
bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan.
b. Topologi Star
Gambar II.6 Topologi Star
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan
dengan biaya menengah.
·
Kerusakan
pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
·
Tingkat
keamanan termasuk tinggi.
·
Tahan
terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Kekurangan
·
Jika
node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti
c. Topologi Ring
Gambar II.7 Topologi
Ring
Kelebihan
·
Hemat
kabel
·
Tidak
akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya
satu node yang dapat mengirimkan data
Kelemahan
·
Peka
kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan
terganggunya seluruh jaringan.
·
Pengembangan
jaringan lebih kaku
d. Topologi Mesh
Gambar II.8 Topologi Mesh
Topologi
mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat
terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung
dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Dengan demikian maksimal
banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat
dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat
terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap
perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Kelebihan
:
·
Hubungan
dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa
harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link
digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak
digunakan secara beramai-ramai/sharing).
·
Memiliki
sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan
komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan
tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·
Privacy
dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi
antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
Kelemahan :
·
Membutuhkan
banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan
semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan
kabel dan Port).
·
Hal
tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini. Karena setiap komputer harus terkoneksi
secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi
lebih sulit.
e.
Topologi Tree
Gambar II.9 Topologi Tree
Topologi
tree pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih luas dari topologi star. Seperti halnya topologi star, perangkat yang ada pada topologi tree juga terhubung
kepada sebuah pusat pengendali yang berfungsi mengatur traffic di dalam
jaringan. Meskipun demikian, tidak semua perangkat pada topologi tree terhubung
secara langsung ke central HUB. Sebagian perangkat memang terhubung secara
langsung ke central HUB, tetapi sebagian lainnya terhubung melalui secondary
HUB.
Kelebihan :
·
Seperti topologi
star perangkat terhubung pada pusat pengendali /HUB.
·
Topologi
tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang
dimiliki oleh HUB
Kelemahan :
·
Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak
sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya , termasuk di
dalamnya adalah tata letak ruangan.
f. Topologi Line
Jaringan komputer dengan topologi linier
biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu
kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan
konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri
dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval
Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang
digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier
bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer
Kelebihan
:
·
Hemat kabel, layout kabel sederhana,
mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun
pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kelemahan :
·
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat
kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan
akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak
jauh.
2.1.
PERALATAN
PENDUKUNG
2.2.1
Hardware
(Perangkat Keras)
a. Perangkat Komputer
Perangkat keras yang paling utama
digunakan untuk koneksi internet adalah seperangkat komputer dengan spesifikasi
tertentu yang mendukung akses internet. Komputer adalah
alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan.
Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya
melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti
kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya,
pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika,
tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan
matematika. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti
"komputer" adalah "yang memproses informasi" atau
"sistem pengolah informasi."
b.
NIC
Gambar II.12 NIC
a.
Type Pengkabelan
1.
Thin Ethernet
Ethernet merupakan
jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang
dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research
Center (PARC) pada tahun 1972. Ethernet merupakan sebuah teknologi yang sudah
dikenal oleh masyarakat luas sebagai interface yang digunakan untuk
konektivitas perangkat komputer maupun laptop.
2.
Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick
Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam
jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer
dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya
relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet.
3. Twisted Pair Ethernet
Sebuah bentuk kabel yang dua
konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan
elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan
berbelit tak terlindung (UTP cables),
dan wicara silang (crosstalk) di antara pasangan kabel
yang berdekatan.
d. Modem
Gambar
II.16 Modem
Modem singkatan dari modulator
demulator. Modem merupakan perangkat yang saat ini paling banyak digunakan
untuk melakukan koneksi ke internet, khususnya melalui saluran telepon. Modem
digunakan untuk mengubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya.
Terdapat 2 jenis modem, yaitu modem internal dan modem
ekternal:
a.
Modem internal : merupakan modem yang
tergabung pada bagian komputer.Secara fisik modem internal berupa sebuah card
yang tertancap pada salah satu slot pada CPU.
b.
Modem Eksternal : merupakan modem yang
terpisah dari perangkat komputer, untuk menggunakannya modem harus dihubungkan
dengan kabel ke komputer. Salah satu keuntungan modem ekternal adalah mudah
dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain karena terpisah dari komputer.
Gambar
II.17 HUB
f.
Bridge & Switch
Gambar
II.18 Bridge & Switch
g. Router
Bekerja dengan cara yang mirip dengan
switch. untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan
jaringan komputer ke jaringan lain.
Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik .
h. Saluran Telepon
Saluran telepon dapat digunakan untuk
menghubungkan komputer dengan internet melalui perangkat modem. Kamu dapat
langsung melakukan akses internet menggunakan modem dial-up dan saluran
telepon, misalnya Telkomnet instan.
2.2.2. Software (Perangkat Lunak)
a.
Protokol
Protocol merupakan suatu aturan main
(rule) yang mengatur komunikasi data. Dalam sebuah jaringan komputer, terjadi
suatu proses komunikasi antar perangkat yang berlainan sistemnya. Perangakat
yang ada tersebut dapat mengirim dan menerima data. Untuk dapat mengirim dan
menerima data tersebut, dibutuhkan pengertian di antara kedua belah pihak. Pengertian
inilah yang disebut dengan protokol.
Analoginya seperti manusia, ketika
orang Amerika bertemu dengan orang Jepang, untuk dapat berkomunikasi dengan
baik, maka dibutuhkan sebuah pengertian atau dalam hal ini adalah bahasa
penghubung yang bisa dimengerti oleh kedua belah pihak. Jadi protocol adalah
himpunan aturan main yang mengatur komunikasi data.
b.
TCP/IP
TCP singkatan dari transfer
control protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol. TCP/IP
adalah salah satu perangkat lunak jaringan komputer (networking software) yang
terdapat dalam sistem, dan dipergunakan dalam komunikasi data dalam local area
network (LAN) maupun Internet. TCP/IP
menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam
komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer
lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:
1. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah
dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung
oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat
keras komputer yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai
perangkat lunak yang beragam merk sehingga walau memakai perangkat keras dan
perangkat lunak komputer yang berlainan.
2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini
memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa
beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah saluran dial-up, dan secara virtual
melalui berbagai media fisik transmisi data.
3. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai
TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal,
atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.
Kelas-kelas alamat
Dalam RFC 791, alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas,
dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang
menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet
pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order
bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat
dengan menggunakan representasi desimal.
Tabel II.2 Kelas-kelas alamat
Kelas Alamat IP
|
Oktet pertama
(desimal)
|
Oktet pertama
(biner)
|
Digunakan
oleh
|
Kelas A
|
1–126
|
0xxx xxxx
|
Alamat
unicast untuk jaringan skala besar
|
Kelas B
|
128–191
|
10xx xxxx
|
Alamat
unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar
|
Kelas C
|
192–223
|
10xx xxxx
|
Alamat
unicast untuk jaringan skala
kecil
|
Kelas D
|
224–239
|
1110 xxxx
|
Alamat
multicast (bukan alamat unicast)
|
Kelas E
|
240–255
|
1111 xxxx
|
Direservasikan;umumnya
digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)
|
Kelas A
Alamat-alamat
kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam
alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan
membuat sebuah network identifier.
24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan
kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya.
Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di
dalam mesin yang bersangkutan.
Alamat-alamat
kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit
pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk
melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir)
merepresentasikan host identifier.
Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Alamat
IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam
oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk
melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan
merepresentasikan host identifier.
Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk
setiap network-nya.
Alamat
IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D
selalu diset ke bilangan biner 1110.
28 bit sisanya digunakan
sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Alamat
IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental"
atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit
pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai
alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Mengkonfigurasi TCP/IP
Implementasi
TCP/IP pada Windows98 meliputi protokol standar TCP/IP, compatible dengan
TCP/IP berbasis jaringan. Protokol standar TCP/IP termasuk:
1. Internet Protocol,
2. Transmission Control Protocol (TCP),
3. Internet Control Message Protocol (ICMP),
4. Address Resolusion Protocol (ARP),
5. User Datagram Protocol (UDP).
c.
MAC
Arti dari MAC Address (Media
Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan
pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan
sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet,
MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte)
yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address
juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware address. MAC
Address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat berkomunikasi antara
satu dengan yang lainnya. Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan
tabel yang baru dibuat itu untuk meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port
atau segmen jaringan tertentu di mana komputer atau node yang memiliki MAC
address tujuan berada.
Dalam sebuah komputer, MAC address
ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (network interface card/NIC) yang digunakan
untuk menghubungkan komputer yang bersangkutan ke jaringan. MAC Address umumnya
tidak dapat diubah karena telah dimasukkan ke dalam ROM. Beberapa kartu
jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan pengguna untuk mengubah MAC
address, meski hal ini kurang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat
dua kartu jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka akan terjadi
konflik alamat dan komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu
dengan lainnya.
d.
DHCP
DHCP singkatan dari Dynamic Configuration Protocol DHCP
adalah layanan yang secara otomatis
memberikan nomor IP kepada komputer yang
memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut
sebagai DHCP server,
sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client.
Dengan
demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual
pada saat
konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada
DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP
client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server
untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada
di database DHCP. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default
gateway.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP
Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan
kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server
dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode
ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu
disebut leased period.
Cara Kerja
- Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
- DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
- DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
Kelebihan
:
1.
Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara
dinamis dan konfigurasi lain.
DHCP ini
didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP
yang kompleks.
3. DHCP
memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat
IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak
sedang menggunakannya (off).
4. DHCP
memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu
tertentu dari server.
5. DHCP
akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya
kepada client.
Kekurangan
:
1. Semua pemberian IP bergantung pada server,
maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan
saling tidak terhubung.
2. Tidak
adanya otorasi ( pembuktian keaslian ). Selama komunikasi antara DHCP sever dan
DHCP klien. Jadi kemungkinan ada komputer DHCP server dan klien palsu ( yang
tidak termasuk dalam jaringan yang dibuat ).
e.
NAT
NAT Singkatan dari Network Address Translation. NAT
adalah suatu mekanisme translasi satu buah IP address menjadi beberapa IP
address lainnya atau bisa dianalogikan sebagai mesin multiplexer /
demultiplexer. Jika diterapkan pada dunia nyata maka hal ini bisa sedikit
mengatasi masalah keterbasan jumlah IP Address legal di dunia. Mengapa? Karena
bila masing-masing user pada local network me-request ke jaringan internet,
maka internet hanya akan mengenal bahwa yang sedang request berasal dari IP
address legal, sedangkan IP address yang dimiliki oleh user tidak akan
diketahui oleh jaringan internet. Dengan menerapkan NAT maka
pada local network bisa menggunakan IP
address sembarang, dan tidak akan terjadi IP conflig dengan IP address legal yang
lain. Inilah yang dimaksud mampu menghemat IP address legal.
Ketika
paket-paket dari jaringan lokal dikirim ke NAT untuk disampaikan keluar, NAT melakukan
proses sebagai berikut:
1.
Mencatat IP address dan port asal dalam tabel translasi.
2.
Menggantikan nomor IP asal paket dengan nomor IP dirinya yang valid.
3.
Menetapkan nomor port khusus untuk paket yag dikirim keluar, memasukkannya dalam
tabel translasi dan menggantikan nomor port asal tersebut dengan nomor port khusus
ini.
f.
Bridge jaringan
Bridge jaringan adalah
sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat
sebuah segmen jaringan. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua
buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan
kabel serat optik. Bridge jaringan
juga kadang-kadang mendukung protokol Simple
Network Management Protocol (SNMP).
g.
Gateway
Gateway adalah
sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer
dengansatu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi
yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan
kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi tersebut
adalah definisi gateway yang utama. Seiring dengan merebaknya internet,
definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan
"gateway" dengan "router" yang sebetulnya tidak benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar