2.2.1
Hardware
(Perangkat Keras)
a. Perangkat Komputer
Gambar II.11 Perangkat Komputer
Perangkat keras yang paling utama
digunakan untuk koneksi internet adalah seperangkat komputer dengan spesifikasi
tertentu yang mendukung akses internet. Komputer adalah
alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan.
Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya
melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti
kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya,
pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika,
tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan
matematika. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti
"komputer" adalah "yang memproses informasi" atau
"sistem pengolah informasi."
b.
NIC
Gambar II.12 NIC
NIC singkatan dari Network Interface
Card. NIC biasa juga disebut Lancard atau cardlan adalah perangkat yang
nantinya menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya. Perangkat ini
mempunyai MAC ( Media Access Control ) atau card address yang terdiri dari 12
bit angka dimana tiap card akan unik (beda) dengan card yang lainnya. Untuk
mulai menggunakan internet minimal kita membutuhkan satu buah komputer, modem
dan line telepon. Kita juga harus mendaftarkan diri ke Internet Service
Provider (ISP) untuk mendapatkan software dan akses ke internet.
Jaringan komputer berkomunikasi satu sama lain menggunakan protokol tertentu
atau bahasa yang sama untuk transmisi paket data antara mesin yang berbeda,
dikenal sebagai node.
a.
Type Pengkabelan
Ada 3 type
pengakabelan yaitu :
1.
Thin Ethernet
Gambar II.13 Thin Ethernet
Ethernet merupakan
jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang
dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research
Center (PARC) pada tahun 1972. Ethernet merupakan sebuah teknologi yang sudah
dikenal oleh masyarakat luas sebagai interface yang digunakan untuk
konektivitas perangkat komputer maupun laptop.
2.
Thick Ethernet (Thicknet)
Gambar
II.14 Thick Ethernet
Dengan thick
Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam
jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer
dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya
relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet.
3. Twisted Pair Ethernet
Gambar
II.15 Twisted Pair Ethernet
Sebuah bentuk kabel yang dua
konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan
elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan
berbelit tak terlindung (UTP cables),
dan wicara silang (crosstalk) di antara pasangan kabel
yang berdekatan.
d. Modem
Gambar
II.16 Modem
Modem singkatan dari modulator
demulator. Modem merupakan perangkat yang saat ini paling banyak digunakan
untuk melakukan koneksi ke internet, khususnya melalui saluran telepon. Modem
digunakan untuk mengubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya.
Terdapat 2 jenis modem, yaitu modem internal dan modem
ekternal:
a.
Modem internal : merupakan modem yang
tergabung pada bagian komputer.Secara fisik modem internal berupa sebuah card
yang tertancap pada salah satu slot pada CPU.
b.
Modem Eksternal : merupakan modem yang
terpisah dari perangkat komputer, untuk menggunakannya modem harus dihubungkan
dengan kabel ke komputer. Salah satu keuntungan modem ekternal adalah mudah
dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain karena terpisah dari komputer.
e. Hub
Gambar
II.17 HUB
Secara sederhana, hub adalah perangkat
penghubung untuk membagi jaringan. Pada jaringan bertopologi star, hub adalah
perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini
komputer yang sudah memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada
jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer server. Bisa
juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama
terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 – 24 port plus 1 port untuk ke server atau
hub lain
f.
Bridge & Switch
Gambar
II.18 Bridge & Switch
Bridge adalah perangkat yang berfungsi
menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe
jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang
sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada
masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang
diperlukan melintasi bridge.Switch
adalah perluasan dari konsep bridge, Ada dua arsitektur dasar yang digunakan
pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward.
g. Router
Gambar
II.19 Router
Bekerja dengan cara yang mirip dengan
switch. untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan
jaringan komputer ke jaringan lain.
Jaringan ini bisa berupa jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik .
h. Saluran Telepon
Gambar
II.20 Saluran Telepon
Saluran telepon dapat digunakan untuk
menghubungkan komputer dengan internet melalui perangkat modem. Kamu dapat
langsung melakukan akses internet menggunakan modem dial-up dan saluran
telepon, misalnya Telkomnet instan.
2.2.2. Software (Perangkat Lunak)
a.
Protokol
Protocol merupakan suatu aturan main
(rule) yang mengatur komunikasi data. Dalam sebuah jaringan komputer, terjadi
suatu proses komunikasi antar perangkat yang berlainan sistemnya. Perangakat
yang ada tersebut dapat mengirim dan menerima data. Untuk dapat mengirim dan
menerima data tersebut, dibutuhkan pengertian di antara kedua belah pihak. Pengertian
inilah yang disebut dengan protokol.
Analoginya seperti manusia, ketika
orang Amerika bertemu dengan orang Jepang, untuk dapat berkomunikasi dengan
baik, maka dibutuhkan sebuah pengertian atau dalam hal ini adalah bahasa
penghubung yang bisa dimengerti oleh kedua belah pihak. Jadi protocol adalah
himpunan aturan main yang mengatur komunikasi data.
b.
TCP/IP
TCP singkatan dari transfer
control protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol. TCP/IP
adalah salah satu perangkat lunak jaringan komputer (networking software) yang
terdapat dalam sistem, dan dipergunakan dalam komunikasi data dalam local area
network (LAN) maupun Internet. TCP/IP
menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam
komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer
lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:
1. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah
dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung
oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat
keras komputer yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai
perangkat lunak yang beragam merk sehingga walau memakai perangkat keras dan
perangkat lunak komputer yang berlainan.
2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini
memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa
beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah saluran dial-up, dan secara virtual
melalui berbagai media fisik transmisi data.
3. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai
TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal,
atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.
Kelas-kelas alamat
Dalam RFC 791, alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas,
dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang
menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet
pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order
bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat
dengan menggunakan representasi desimal.
Tabel II.2 Kelas-kelas alamat
Kelas Alamat IP
|
Oktet pertama
(desimal)
|
Oktet pertama
(biner)
|
Digunakan
oleh
|
Kelas A
|
1–126
|
0xxx xxxx
|
Alamat
unicast untuk jaringan skala besar
|
Kelas B
|
128–191
|
10xx xxxx
|
Alamat
unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar
|
Kelas C
|
192–223
|
10xx xxxx
|
Alamat
unicast untuk jaringan skala
kecil
|
Kelas D
|
224–239
|
1110 xxxx
|
Alamat
multicast (bukan alamat unicast)
|
Kelas E
|
240–255
|
1111 xxxx
|
Direservasikan;umumnya
digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)
|
Kelas A
Alamat-alamat
kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam
alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan
membuat sebuah network identifier.
24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan
kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya.
Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di
dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat
kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit
pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk
melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir)
merepresentasikan host identifier.
Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas C
Alamat
IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam
oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk
melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan
merepresentasikan host identifier.
Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk
setiap network-nya.
Kelas D
Alamat
IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D
selalu diset ke bilangan biner 1110.
28 bit sisanya digunakan
sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Kelas E
Alamat
IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental"
atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit
pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai
alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Mengkonfigurasi TCP/IP
Implementasi
TCP/IP pada Windows98 meliputi protokol standar TCP/IP, compatible dengan
TCP/IP berbasis jaringan. Protokol standar TCP/IP termasuk:
1. Internet Protocol,
2. Transmission Control Protocol (TCP),
3. Internet Control Message Protocol (ICMP),
4. Address Resolusion Protocol (ARP),
5. User Datagram Protocol (UDP).
c.
MAC
Arti dari MAC Address (Media
Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan
pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan
sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet,
MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte)
yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address
juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware address. MAC
Address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat berkomunikasi antara
satu dengan yang lainnya. Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan
tabel yang baru dibuat itu untuk meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port
atau segmen jaringan tertentu di mana komputer atau node yang memiliki MAC
address tujuan berada.
Dalam sebuah komputer, MAC address
ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (network interface card/NIC) yang digunakan
untuk menghubungkan komputer yang bersangkutan ke jaringan. MAC Address umumnya
tidak dapat diubah karena telah dimasukkan ke dalam ROM. Beberapa kartu
jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan pengguna untuk mengubah MAC
address, meski hal ini kurang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat
dua kartu jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka akan terjadi
konflik alamat dan komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu
dengan lainnya.
d.
DHCP
DHCP singkatan dari Dynamic Configuration Protocol DHCP
adalah layanan yang secara otomatis
memberikan nomor IP kepada komputer yang
memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut
sebagai DHCP server,
sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client.
Dengan
demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual
pada saat
konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada
DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP
client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server
untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada
di database DHCP. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default
gateway.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP
Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan
kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server
dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode
ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu
disebut leased period.
Cara Kerja
- Karena DHCP merupakan sebuah
protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat,
yakni DHCP Server dan DHCP Client.
- DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang
dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua
klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server
2003,
atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
- DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak
klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP
Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
Kelebihan
:
1.
Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara
dinamis dan konfigurasi lain.
DHCP ini
didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP
yang kompleks.
3. DHCP
memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat
IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak
sedang menggunakannya (off).
4. DHCP
memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu
tertentu dari server.
5. DHCP
akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya
kepada client.
Kekurangan
:
1. Semua pemberian IP bergantung pada server,
maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan
saling tidak terhubung.
2. Tidak
adanya otorasi ( pembuktian keaslian ). Selama komunikasi antara DHCP sever dan
DHCP klien. Jadi kemungkinan ada komputer DHCP server dan klien palsu ( yang
tidak termasuk dalam jaringan yang dibuat ).
e.
NAT
NAT Singkatan dari Network Address Translation. NAT
adalah suatu mekanisme translasi satu buah IP address menjadi beberapa IP
address lainnya atau bisa dianalogikan sebagai mesin multiplexer /
demultiplexer. Jika diterapkan pada dunia nyata maka hal ini bisa sedikit
mengatasi masalah keterbasan jumlah IP Address legal di dunia. Mengapa? Karena
bila masing-masing user pada local network me-request ke jaringan internet,
maka internet hanya akan mengenal bahwa yang sedang request berasal dari IP
address legal, sedangkan IP address yang dimiliki oleh user tidak akan
diketahui oleh jaringan internet. Dengan menerapkan NAT maka
pada local network bisa menggunakan IP
address sembarang, dan tidak akan terjadi IP conflig dengan IP address legal yang
lain. Inilah yang dimaksud mampu menghemat IP address legal.
Ketika
paket-paket dari jaringan lokal dikirim ke NAT untuk disampaikan keluar, NAT melakukan
proses sebagai berikut:
1.
Mencatat IP address dan port asal dalam tabel translasi.
2.
Menggantikan nomor IP asal paket dengan nomor IP dirinya yang valid.
3.
Menetapkan nomor port khusus untuk paket yag dikirim keluar, memasukkannya dalam
tabel translasi dan menggantikan nomor port asal tersebut dengan nomor port khusus
ini.
Ketika paket balasan datang kembali, NAT
mengecek nomor port tujuannya. Jika ini cocok dengan nomor port yang khusus
telah ditetapkan sebelumnya, maka dia akan melihat tabel translasi dan mencari
mesin mana di jaringan internal yang sesuai. Setelah ditemukan, ia akan menulis
kembali nomor port dan IP address tujuan dengan IP address dan nomor port asal
yang asli yang digunakan dulu untuk memulai koneksi. Lalu mengirim paket ini ke
mesin di jaringan internal yang dituju.
f.
Bridge jaringan
Bridge jaringan adalah
sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat
sebuah segmen jaringan. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua
buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan
kabel serat optik. Bridge jaringan
juga kadang-kadang mendukung protokol Simple
Network Management Protocol (SNMP).
g.
Gateway
Gateway adalah
sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer
dengansatu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi
yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan
kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi tersebut
adalah definisi gateway yang utama. Seiring dengan merebaknya internet,
definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan
"gateway" dengan "router" yang sebetulnya tidak benar.